14 May 2015

Momentum Kebangkitan Part 1

A.    Mengidentifikasi Kegagalan
Kegagalan dapat dikenal sebagai suatu proses kehidupan dimana yang kita harapkan tidak sesuai dengan apa yang kita targetkan, oleh karena itu hendaknya kita dapat mengenali penyebab dari kegagalan yang kita temui adapun langkah-langkah awal yang harus kita lalui adalah sebagai berikut:

1.                  Menciptakan minat : AMBAK (Apa Manfaatnya Bagiku) yang ampuh untuk belajar.
Dalam banyak situasi, menemukan AMBAK ‘sama saja’ dengan menciptakan minat dalam apa yang sedang Anda pelajari dengan menghubungkannya dengan “dunia nyata” Ini terutama benar dalam situasi belajar yang formal. Apakah ritu kelas malam, seminar akhir minggu, belajar di kampus, Anda harus mencari cara untuk menjadikannya berani bagi hidup Anda sendiri. Tanyakan pada diri Anda, “Bagaimana aku dapat memanfaatkannya dalam kehidupanku sehari-hari?”
setiap minat yang timbul akan membangkitkan gairah kita dalam melakukan suatu hal yang menjadi perhatian kita, jika kita tidak memiliki minat atau hanya sedikit sekali minat kita terhadap sesuatu sangat kecil sekali kita akan bisa meraih kesuksesan karenanya, setiap minat akan mempengaruhi diri kita untuk melakukan sesuatu dengan sebaik mungkin oleh karena itu temukanlah minatmu yang dapat kamu kuasai atau yang membuat kamu tertarik untuk mempelajarinya, jika kita hanya memiliki minat namin tidak pernah atau sedikit sekali mempelajarinya maka kita mendapatkan kesia-siaan belaka. Contoh indra adalah seorang mahasiswa yang gemar berkumpul namun ia tidak mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi secara percaya diri, apakah ia harus menarik diri atau terus saja seperti itu ? tidak yang harus ia lakukan adalah belajar mengenai cara berkomunikasi yang benar, walaupun kita secara perlahan mempelajarinya itu lebih baik daripada tidak sama sekali.

2.      Inilah saatnya: Manfaatkan Waktumu Saat ini.
Sering kali kegagalan terjadi karena waktu yang tidak tepat atau kita selalu menunda-nunda waktu kita untuk sesuatu hal yang telah kita rencanakan sebelumnya.terkadannung g kita menganggap suatu hal yang akan kita lakukan itu tidak sesuai dengan kondisi yang kita inginkan, seperti ketika kita mencoba untuk latihan panjat tebing kita menganggap itu merupakan hal yang sangat sulit sehingga kita tak lagi mempelajarinya, suatu ketika kita diajak mendaki gunung yang terjal dan kita merasa kesulitan, disaat itulah kita baru menyadari penting berlatih dan kita menyesalkan bahwa waktu kita telah berlalu, untuk itu paksakan diri anda untuk mengatakan “inilah saatnya” untuk melakukan sesuatu sebelum waktunya terlewat curahkan kemampuanmu untuk melakukannya, sebelum anda menyesal karena kehilangan momentum atau anda terus menunggu waktu yang tepat bagi anda tanpa melakukan hal-hal yang produktif.

3.      Kegagalan = Umpan Balik
Yang terpenting dari pengalaman adalah cara anda memandang kegagalan. Ini bukanlah hal besar yangmenakutkan dan negatif yang membuat anda merasa sedih atau bodoh dan tertahan dalam upaya mencapai tujuan. Hanya setelah anda belajar segala sesuatu yang Anda dapat dari setiap kegagalan, anda dapat memperbaiki kesalahan anda dan mencapai keberhasilan puncak anda. Anda dapat memulai mencapai tujuan Anda sekarang dengan cara yang sama dengan ketika Anda belajar berjalan. Sesungguhnya, kalau bukan karena banyaknya kecaman negatif yang menyerang Anda setiap hari, Anda mungkin akan menjalani hidup dengan mengetahui bahwa Anda dapat mélakukan apa saja yang telah anda putuskan untuk melakukannya, bagaimanapun sulitnya. Ketika Anda belajar berjalan, mungkin Anda mendapat dorongan kuat dari orang—orang dewasa dalam kehidupan Anda atau kalau bukan dorongan langsung, setidaknya tak ada orang yang mengatakan kepada Anda, “Lupakan saja, kamu tak akan bisa melakukannya, bagaimanapun juga!” Nantinya, dalam kehidupan Anda komentar-komentar dan umpan balik negatif mulai bermunculan. Kebanyakan mungkin komentar-komentar ini tidak disengaja oleh orang yang mengatakannya. Sering kali orang ini
mempunyai niat yang sangat baik, meneoba untuk mengurangi kesakitan Anda.

4.      Berbieara kepada Diri Sendiri: Psikologi yang Memen-
4.tingkan Sikap Positif
Ingatlah penelitian Iack Canfield, di mana setiap hari kita menerima enamkali lipat daripada komentar positif? bagaimana jadinya hidup Anda jika gambaran ini dibalik? Tentu saja, dunia tidak begitu saja mulai melontarkan pujian kepada Anda tanpa alasan. Pada mulanya, Andalah yang harus memberikan pujian untuk Anda sendiri. Di sepanjang jalan menuju kehidupan yang berhasil dan memuaskan, Anda harus memberikan semangat kepada diri sendiri, umpan balik yang positif telha menjadi hadiah karena keberhasilan itu. Pendeknya, Anda harus rnemikul tanggung jawab atas pengalaman hidup Anda sendiri. Bayangkan Anda baru saja memasuki sebuah pesta. Anda datang lebih awal dan pesta itu masih berjalan lambat, seperti layaknya pesta paela awalnya. Dan seperti kebanyakan pesta lainnya, pesta ini berpotensi untuk menjadi sangat menyenangkan atau sangat membosankan. Anda putuskanlah yang mana yang akan terjadi. Anda dapat mengatakan, “Pesta ini pasti akan m¢nyebalkan,” elan Anda tetap berada di sana, merasa bosan dan sebal. Atau Anda dapat mengatakan, “Hei, ini akan menjadi pesta terbaik yang

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.