A.
Mengidentifikasi
Kegagalan
Kegagalan dapat
dikenal sebagai suatu proses kehidupan dimana yang kita harapkan tidak sesuai
dengan apa yang kita targetkan, oleh karena itu hendaknya kita dapat mengenali
penyebab dari kegagalan yang kita temui adapun langkah-langkah awal yang harus
kita lalui adalah sebagai berikut:
1.
Menciptakan
minat : AMBAK (Apa Manfaatnya Bagiku) yang ampuh untuk belajar.
Dalam
banyak situasi, menemukan AMBAK ‘sama saja’ dengan menciptakan minat dalam apa
yang sedang Anda pelajari dengan menghubungkannya dengan “dunia nyata” Ini
terutama benar dalam situasi belajar yang formal. Apakah ritu kelas malam,
seminar akhir minggu, belajar di kampus, Anda harus mencari cara untuk
menjadikannya berani bagi hidup Anda sendiri. Tanyakan pada diri Anda,
“Bagaimana aku dapat memanfaatkannya dalam kehidupanku sehari-hari?”
setiap
minat yang timbul akan membangkitkan gairah kita dalam melakukan suatu hal yang
menjadi perhatian kita, jika kita tidak memiliki minat atau hanya sedikit sekali
minat kita terhadap sesuatu sangat kecil sekali kita akan bisa meraih
kesuksesan karenanya, setiap minat akan mempengaruhi diri kita untuk melakukan
sesuatu dengan sebaik mungkin oleh karena itu temukanlah minatmu yang dapat
kamu kuasai atau yang membuat kamu tertarik untuk mempelajarinya, jika kita
hanya memiliki minat namin tidak pernah atau sedikit sekali mempelajarinya maka
kita mendapatkan kesia-siaan belaka. Contoh indra adalah seorang mahasiswa yang
gemar berkumpul namun ia tidak mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi secara
percaya diri, apakah ia harus menarik diri atau terus saja seperti itu ? tidak
yang harus ia lakukan adalah belajar mengenai cara berkomunikasi yang benar,
walaupun kita secara perlahan mempelajarinya itu lebih baik daripada tidak sama
sekali.
2.
Inilah
saatnya: Manfaatkan Waktumu Saat ini.
Sering kali
kegagalan terjadi karena waktu yang tidak tepat atau kita selalu menunda-nunda
waktu kita untuk sesuatu hal yang telah kita rencanakan sebelumnya.terkadannung
g kita menganggap suatu hal yang akan kita lakukan itu tidak sesuai dengan
kondisi yang kita inginkan, seperti ketika kita mencoba untuk latihan panjat
tebing kita menganggap itu merupakan hal yang sangat sulit sehingga kita tak
lagi mempelajarinya, suatu ketika kita diajak mendaki gunung yang terjal dan
kita merasa kesulitan, disaat itulah kita baru menyadari penting berlatih dan
kita menyesalkan bahwa waktu kita telah berlalu, untuk itu paksakan diri anda
untuk mengatakan “inilah saatnya” untuk melakukan sesuatu sebelum waktunya
terlewat curahkan kemampuanmu untuk melakukannya, sebelum anda menyesal karena
kehilangan momentum atau anda terus menunggu waktu yang tepat bagi anda tanpa
melakukan hal-hal yang produktif.
3.
Kegagalan
= Umpan Balik
Yang terpenting dari pengalaman
adalah cara anda memandang kegagalan. Ini bukanlah hal besar yangmenakutkan dan
negatif yang membuat anda merasa sedih atau bodoh dan tertahan dalam upaya
mencapai tujuan. Hanya setelah anda belajar segala sesuatu yang Anda dapat dari
setiap kegagalan, anda dapat memperbaiki kesalahan anda dan mencapai
keberhasilan puncak anda. Anda dapat memulai mencapai tujuan Anda sekarang
dengan cara yang sama dengan ketika Anda belajar berjalan. Sesungguhnya, kalau
bukan karena banyaknya kecaman negatif yang menyerang Anda setiap hari, Anda
mungkin akan menjalani hidup dengan mengetahui bahwa Anda dapat mélakukan apa
saja yang telah anda putuskan untuk melakukannya, bagaimanapun sulitnya. Ketika
Anda belajar berjalan, mungkin Anda mendapat dorongan kuat dari orang—orang
dewasa dalam kehidupan Anda atau kalau bukan dorongan langsung, setidaknya tak
ada orang yang mengatakan kepada Anda, “Lupakan saja, kamu tak akan bisa
melakukannya, bagaimanapun juga!” Nantinya, dalam kehidupan Anda komentar-komentar
dan umpan balik negatif mulai bermunculan. Kebanyakan mungkin komentar-komentar
ini tidak disengaja oleh orang yang mengatakannya. Sering kali orang ini
mempunyai niat yang sangat baik,
meneoba untuk mengurangi kesakitan Anda.
4. Berbieara kepada Diri Sendiri:
Psikologi yang Memen-
4.tingkan Sikap Positif
Ingatlah penelitian Iack Canfield, di mana setiap
hari kita menerima enamkali lipat daripada komentar positif? bagaimana jadinya
hidup Anda jika gambaran ini dibalik? Tentu saja, dunia tidak begitu saja mulai
melontarkan pujian kepada Anda tanpa alasan. Pada mulanya, Andalah yang harus
memberikan pujian untuk Anda sendiri. Di sepanjang jalan menuju kehidupan yang
berhasil dan memuaskan, Anda harus memberikan semangat kepada diri sendiri,
umpan balik yang positif telha menjadi hadiah karena keberhasilan itu.
Pendeknya, Anda harus rnemikul tanggung jawab atas pengalaman hidup Anda
sendiri. Bayangkan Anda baru saja memasuki sebuah pesta. Anda datang lebih awal
dan pesta itu masih berjalan lambat, seperti layaknya pesta paela awalnya. Dan
seperti kebanyakan pesta lainnya, pesta ini berpotensi untuk menjadi sangat
menyenangkan atau sangat membosankan. Anda putuskanlah yang mana yang akan
terjadi. Anda dapat mengatakan, “Pesta ini pasti akan m¢nyebalkan,” elan Anda
tetap berada di sana, merasa bosan dan sebal. Atau Anda dapat mengatakan, “Hei,
ini akan menjadi pesta terbaik yang
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.